PergerakanKebangsaan Indonesia. Oleh Admin I 11.56 Posting Komentar. Munculnya kesadaran kebangsaan di kawasan Asia dan Afrika pada masa lalu tidak terlepas dari pengaruh paham baru yang lahir, yakni liberalisme, sosialisme, demokrasi, nasionalisme, dan pan-Islamisme. Faham-faham tersebut mendorong rakyat Asia-Afrika untuk membangun diri dalam Lajupergerakan nasional Indonesia disebabkan oleh faktor dari dalam negeri maupun dari luar negeri. a. Faktor dari dalam negeri Faktor-faktor yang mendorong pergerakan nasional yang muncul dari bangsa sendiri di antaranya adalah: penderitaan yang berkepanjangan, lahirnya golongan cendikiawan, dan kenangan kejayaan masa lampau pada zaman PerkembanganPergerakan Kebangsaan Indonesia Bagian 2 (Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VIII) 1. Organisasi Pergerakan Nasional di Indonesia : Lahirnya Nasionalisme Indonesia, Organisasi Pada Masa Pergerakan Nasional; 2. Manifesto Politik 1925, Kongres Pemuda 1928 dan Kongres Perempuan Pertama : Manifesto Politik 1925, Kongres Pemuda 1928, Bentuk Perjuangan Pergerakan Nasional a Politik. Latar Belakang Munculnya Pergerakan Nasional Bangsa Indonesia. Meluasnya kekuasaan kolonial bangsa Barat membuat kerajaankerajaan di Indonesia semakin lemah. Campur tangan Belanda dalam berbagai urusan kerajaan di Indonesia semakin besar. Hampir semua kerajaan di Indonesia berada di bawah tekanan kekuasaan Belanda. Faktordari luar Munculnya Pergerakan Nasional. Memasuki awal abad ke-20, perjuangan bangsa Indonesia memiliki corak yang berbeda daripada perjuangan sebelumnya. Perjuangan dengan tujuan yang jelas yakni sebuah negara mulai muncul. Munculnya pemikiran itu tidak lain disebabkan oleh adanya politik etis yang menghasilkan kaum cendikiawan. LahirnyaNasionalisme dan Kesadaran Nasional. Pergerakan nasional merupakan salah satu babak baru dalam perjuangan bangsa Indonesia.Hal ini dikarenakan pada masa itu memiliki corak perjuangan yang berbeda dengan "warna" perjuangan yang sebelumnya. Kata "Perge rakan Nasional" berarti gerakan bangsa itu, walaupun yang bergerak sebagian Padamasa sebelumnya, perjuangan kemerdekaan di nusantara dilakukan dengan kekuatan senjata dan bersifat kedaerahan. Pada awal abad ke-20, perjuangan meraih kemerdekaan dilakukan dengan organisasi politik, pendidikan dan ekonomi. Perjuangan dalam bentuk ini tidak lepas dari adanya kesadaran nasional. 4 Pergerakan kebangsaan merupakan sebuah refleksi dari rasa tertindas karena penjajahan yang dialaminya. Pergerakan kebangsaa di Indonesia umumnya muncul dari kota. Hal tersebut karena A. politik etis tidak untuk wilayah desa B. kota merupakan pusat para pedagang C. di kota banyak golongan terpelajar yang berwawasan luas D. kota merupakan Pergerakankebangsaan Indonesia umumnya muncul dari kota karena - 33584643 vian68119 vian68119 26.09.2020 Sejarah Sekolah Menengah Atas terjawab Pergerakan kebangsaan Indonesia umumnya muncul dari kota karena a. pada masa kolonial belum ada wilayah desa c. di kota banyak golongan terpelajar yang berwawasan luas d. kota merupakan pusat 1 Budi Ut0mo. Perkembangan Pergerakan Kebangsaan Indonesia dari organisasi Budi Utomo ini lahir pada tanggal 20 Mei 1908 dengan perintisnya yaitu Dr. Wahidin Sudirohusodo. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, tujuan dari pembentukan organisasi ini adalag untuk meningkatkan kemajuan bangsa Indonesia, terutama dalam pendidikan dan kebudayaan. 6 Indische Social Democratische Vereeniging (ISDV) atau Partai Komunis. Peran Organisasi Pergerakan Nasional dalam Mewujudkan Indonesia Merdeka. 1. Persatuan Berbagai Lapisan Rakyat. 2. Pengembalian Hak Kemanusiaan dari Tangan Kolonial. 3. Kalutnya Sistem Pemerintahan Kolonial. Pergerakannasional dilatarbelakangi berbagai kejadian di dalam negeri Indonesia dan berbagai kejadian di luar negeri. Rabu, 22 Desember 2021 20:39 WIB Penulis: Devi Rahma Syafira Tentunyapaham ini menolak adanya pembatasan baik dari pemerintah maupun agama. Perkembangan liberalisme sejalan dengan kapitalisme. Dasar dari pemikiran kapitalisme ialah setiap individu berhak untuk mengembangkan kehidupan ekonominya. Pengembangan tersebut berupa hak milik pribadi beserta dengan pemeliharannya. Pergerakankebangsaan Indonesia di umumnya muncul di kota karena - 50663397 endangbaikhati endangbaikhati 28.03.2022 IPS Pergerakan Kebangsaan India. India menunjukkan keinginannya untuk menjadi negara merdeka dengan melakukan perlawanan terhadap penjajahan Bangsa Inggris. Kaum pergerakan India membentuk organisasi yang menjadi motor Selainorganisasi-organisasi di atas, masih banyak organisasi kepemudaan dan keagamaan lainnya yang ada dan berkembang pada masa itu, antara lain: Pergerakan Tarbiyah Islamiyah (Perti), Majelis Islam A'la Indonesia (MIAI), Jong Islamieten Bond, Sumatra Thawalib yang lahir di Minangkabau, Persatuan Pemuda Kristen, dan Persatuan Pemuda Katholik. iVDQ. Pergerakan Kebangsaan Indonesia Umumnya Muncul Dari Kota Karena – SMA Negeri 2 Laporan sejarah penugasan Pergerakan Nasional Indonesia ke provinsi Kota Bunkolo. Memasuki abad ke-20, sistem kolonial di Indonesia banyak mengalami perkembangan politik, ekonomi, dan sosial budaya. Hal ini juga berkaitan langsung dengan bangsa Indonesia. Sejak Konrad Theodor van Deventer hadir secara politik di awal tahun 1900-an, banyak kelompok elite terpelajar bermunculan di Indonesia. Politik moral merupakan bentuk respon politik pemerintah Belanda terhadap politik Indonesia. Pergerakan Kebangsaan Indonesia Umumnya Muncul Dari Kota KarenaHistory Of IndonesiaJurnal Mooc Pppk_yusuf Burhanudin, Sejarah Pengawas Pemilu Di Kudus Rekam Jejak Era 2004 2023 By Bawaslu Kabupaten KudusHalaman Judul Edents Volume 1 Edisi Xxxvi Mei 2022 By Lpm EdentsSejarah Lahirnya Pers Di IndonesiaSoal Soal Materi Berdasarkan Kisi KisiRpjmd Final 2 Melalui politik moral, manusia Indonesia dapat dididik/dididik untuk memperoleh kesadaran berbangsa. Karena banyaknya orang yang melek huruf pada masa itu, maka muncullah lembaga-lembaga yang berkecimpung di berbagai bidang baik politik maupun bidang lain yang berujung pada kemerdekaan negara Indonesia. Inilah saat-saat perjuangan kemerdekaan Indonesia dimulai. History Of Indonesia Pertama, munculnya gerakan asosiasi Indonesia di Belanda. Perintah terakhir adalah memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dengan melaksanakan kegiatan kebangsaan dan percaya pada kekuatan sendiri. Perhimpunan Indonesia adalah gerakan yang mampu membangkitkan semangat, tujuan dan cita-cita bangsa Indonesia untuk melawan imperialisme dan kolonialisme. Seperti semua gerakan politik progresif, Perhimpunan Gerakan Organisasi Indonesia dapat disebut sebagai “manifesto politik” pertama dari semua gerakan nasional yang ada sejak tahun 1908 hingga 1920. Politiknya jelas Indonesia Merdeka. Kedua, bangkitnya gerakan pemuda, yang merupakan kristalisasi dari segala aspirasi dan cita-cita bangsa Indonesia untuk bersatu dan membebaskan diri dari penjajahan. Pada saat itu, landasan gerakan pemuda berakar pada tritunggal negara Indonesia, bangsa Indonesia dan bahasa Indonesia. Dalam kondisi tersebut, institusi politik, ekonomi, sosial dan budaya modern didirikan di Indonesia sejak tahun 1908. Sejak tahun 1908, sejarah Indonesia memulai babak baru, yaitu tahapan pergerakan nasional. Ini menandai berdirinya Buddy Otomo. Tiga tahun setelah lahirnya Boedi Oetomo, sebuah organisasi Islam yang didirikan di Indonesia pada tahun 1911, Sarekat Dagang Islam SDI diangkat oleh Haji Samanhodi di Sulu. Itu kemudian berganti nama menjadi Sarakat Islam untuk menarik lebih banyak anggota. Selain organisasi tersebut di atas masih banyak organisasi lain yang telah terjalin dengan kerja sama dan kolaborasi di dalam dan luar negeri. Namun tujuan dari organisasi-organisasi tersebut hampir sama yaitu kemerdekaan Indonesia walaupun tidak dinyatakan secara jelas. Periode pergerakan nasional di Indonesia dibagi menjadi tiga periode. Dari masa kooperatif, masa radikal, akhirnya masa bertahan hidup. Jurnal Mooc Pppk_yusuf Burhanudin, Banyak organisasi radikal aktif. Antara lain tentu saja ISDV. ISDV adalah organisasi komunis. Gerakannya sangat dinamis. Organisasi pergerakan nasional lainnya yang paling berpengaruh dalam pembangunan bangsa adalah PNI. PNI dipimpin oleh seorang tokoh kemerdekaan yang sangat aktif bernama Bang Karno. Namun akhirnya, karena Gubernur Jenderal saat itu sangat reaksioner terhadap G-30-S, perintah itu dibatalkan dan tokoh-tokohnya diasingkan. PNI adalah organisasi terakhir yang mendeklarasikan berakhirnya gerakan radikal. Boedi Otomo aksara Swedia Boedi Otomo adalah organisasi kepemudaan yang didirikan pada tanggal 20 Mei 1908 oleh Dr. veteran Suotomo. Pendirian Bodi Otomo menjadi awal pergerakan kemerdekaan Indonesia, meskipun pada saat itu pendiriannya hanya untuk kalangan terpelajar Jawa. Saat ini, hari berdirinya Buddy Otomo, 20 Mei, diperingati sebagai hari kesadaran nasional. Budi Utomo merupakan organisasi gerakan modern pertama di Indonesia dengan struktur organisasi tetap, anggota, tujuan dan rencana kerja dengan prinsip-prinsip tertentu. Budi Utomo lahir dari inspirasi Soderohvisode satu-satunya ketika ia berkeliling ke semua sekolah untuk membagikan literatur, salah satunya adalah STOVIA School Tot Opleiding van Inlandsche Artesen. Sejak saat itu, mahasiswa STOVIA mulai membuka pikirannya dan mengadakan pertemuan dan diskusi yang sering diselenggarakan oleh mahasiswa di perpustakaan STOVIA, antara lain Soetomo, Goenavon Mangoencosimo, Goembrek, Saleh dan Soleman terlibat. Dia memikirkan nasib bangsa yang sangat buruk dan selalu menganggap bangsa lain Belanda bodoh dan hina, dan bagaimana memperbaiki situasi yang buruk dan tidak adil ini. Buku Sejarah Pengawas Pemilu Di Kudus Rekam Jejak Era 2004 2023 By Bawaslu Kabupaten Kudus Para pejabat Pangria Praja sekarang Pamong Praja biasanya hanya memikirkan kepentingan dan statusnya sendiri. Dia juga terlihat praktis menindas rakyat dan bangsa, demi menyenangkan pejabat dan pejabat Belanda dengan mengumpulkan lebih banyak upeti. Para mahasiswa muda juga merasa perlu sebuah organisasi untuk mengakomodir mereka, begitu pula kelompok-kelompok lain yang membentuk perkumpulan hanya untuk kelompoknya sendiri, seperti Tiong Ho Hue Kwan untuk Tionghoa dan Perhimpunan Rakyat Indo-Batavia. Jelas pula bahwa Pemerintah Hindia Belanda tidak dapat diharapkan untuk membantu dan memajukan kaum pribumi yang kecil, sebaliknya, bertentangan dengan konstitusi yang paling merusak, mereka justru menyengsarakan kaum pribumi. Untuk vulgar. Akhirnya disimpulkan bahwa pemuda bertanggung jawab untuk membantu rakyatnya. Saat itu muncul ide Sowetomu untuk membuat federasi yang akan mempersatukan seluruh masyarakat Jawa, Sunda, dan Madura yang diharapkan mampu dan mau memikirkan serta memperbaiki nasib negaranya. Perkumpulan ini tidak eksklusif, tetapi terbuka untuk orang dengan status, kekayaan, atau pendidikan apa pun. Pada awalnya para pemuda berjuang untuk orang-orang yang tinggal di pulau Jawa dan Madura yang biasa disebut Jawa. Mereka mengetahui peruntungan, keinginan dan aspirasi suku bangsa lain di luar Jawa, khususnya Sumatera, Sulawesi dan Maluku yang belum mereka ketahui. Bangsa Belanda dikenal dengan wilayah yang dikenal dengan nama Hindia Belanda Timur Nederlandsche Ost-Indie, namun sejarah penjajahan dan peruntungan suku bangsa di wilayah tersebut beragam seperti budayanya. Halaman Judul Dengan demikian, Budi Otomo pada mulanya hanya menempatkan masyarakat yang tinggal di pulau Jawa dan Madura saja, karena menurut pendapat pemuda penduduk pulau Jawa dan Madura berada dalam satu budaya. Pada hari Minggu, 20 Mei 1808, pukul tiga dini hari, di ruang belajarnya di Stoya, Batavia, Soetomo memaparkan gagasannya. Ia mengatakan masa depan bangsa dan ibu ada di tangan mereka. Maka lahirlah Boedi Oetomo. Namun, pemuda itu juga merasa tidak terorganisir, tetapi memiliki banyak tugas dengan mahasiswa kedokteran. Oleh karena itu, diyakini bahwa “sesepuh” harus memimpin Badi Utomo, sedangkan pemuda itu sendiri akan menjadi mesin yang akan memajukan organisasi. Sepuluh tahun pertama kepemimpinan Buddy Utomo terlihat banyak perubahan dalam organisasi. Sebagian besar pangeran berasal dari “priai” atau bangsawan keraton, seperti Radon Adipati Thirthukosimo, mantan Bupati Karanganiyar presiden pertama Bodi Utomo, dan Pangeran Ario Noto Derudjo dari Keraton Pakualman serta wakil presiden, Dr. Vahidin Sidirohosudo. Tugas pertama adalah menjelaskan makna sejarah sebagai landasan pembangunan intelektualitas masyarakat bangsa. Prinsip tindakan ini oleh Dr. Suotomo dikatakan sebagai gerakan masyarakat intelektual. Pada tahun 1908, sebuah gagasan oleh Dr. Dari Swatomo dan kerabat serta teman-temannya pada tanggal 28 Oktober 1928, semua pemuda di negara itu bersatu untuk mengatur Aliansi Pemuda. Gerakan disetujui Majalah Edents Volume 1 Edisi Xxxvi Mei 2022 By Lpm Edents Dia menyebut dirinya Motum Budi Utomo, yang diterjemahkan menjadi Main Budi. Kemudian pada tahun 1928 gerakan nasional Budi Utomo berganti nama menjadi Budi Utma. Beberapa saran yang disampaikan oleh Organisasi Bodi Utomo, yaitu 2. Untuk pendidikan penduduk asli. 3. Menyediakan lebih banyak tempat di sekolah pertanian. 4. Izin Budi VAK/Organisasi Sarjana Kejuruan Putra dan Perempuan Pribumi. 6. Mempertahankan jenjang pendidikan di sekolah kedokteran Jawa 7. Pendirian Balwadi/TK untuk putra Memberikan kesempatan kepada anak bumi untuk meraih bangku pendidikan Sekolah dasar Eropa atau sekolah Cina-Belanda. Pertemuan Bodi Otomo pertama diadakan di Yogyakarta pada bulan Oktober 1908. Perkuat diri Anda dengan hal-hal berikut 1. Jangan terlibat dalam kegiatan politik. Mereka adalah tempat penting pendidikan dan budaya. Daerah-daerah terbatas Jawa dan Madura kemudian dimasukkan ke dalam Bali. Dia menunjuk Tartukosumu sebagai pemimpin, yang memerintah seperti seorang Kurangyar. Sejarah Lahirnya Pers Di Indonesia Sebagai Presiden dan Dr. Vahdin Sidirohosodo sebagai Wakil Presiden. Pemerintah Hindia Belanda mengakui Buddy Utomo sebagai badan hukum. Lebih kolonial daripada manusia. Pendidikan orang-orang pilihan lebih maju daripada pendidikan orang biasa. Kelompok siswa dan anggota keluarga siswa 5. Bupati lebih memilih untuk mendirikan lembaga sendiri. Bahasa Belanda lebih disukai daripada bahasa Efek kelompok preferensi lebih kuat daripada efek preferensi derajat. Indische Vereeniging atau Indian Association of Indian Students and Alumni didirikan di Belgia pada tahun 1908. Proyek Indische Vereeniging G. Mangunkusumo, Mo. Hitta, Eva Kusuma Sumantri, Sastro Milono, and M. Sartono. Ia paham betapa pentingnya organisasi ini bagi bangsa Indonesia. Itu sebabnya Verangini masuk ke arena politik. Pada saat yang sama Vereeniging menerbitkan buletin Hindia Poitira, tetapi tidak memuat tulisan-tulisan politik. Pada bulan September 1922, setelah pergantian presiden antara Dr. Soetomo dan Hermann Kartavisastra, organisasi tersebut berganti nama menjadi Indönische Vereeniging. Saat itu, kata “Indonesian” dan kata sifat “Indonesian” sudah umum digunakan oleh inisiatif kebijakan etis. Soal Soal Materi Berdasarkan Kisi Kisi Para anggota Indonesia juga memutuskan untuk menerbitkan kembali Majalah Puisi Hindu yang diedit oleh Muhammad Hata. Majalah ini diterbitkan dua bulanan, memiliki 16 halaman dan memiliki biaya berlangganan sebesar £2,50 setahun. Reprint India Penyair menjadi media penyebaran ide-ide kolonial anti warna. Dalam 2 jilid pertama, Hatta menulis tentang penggunaan sewa tanah bagi orang Hindia Belanda di industri gula timur yang merugikan petani. Ketika Iwa Kusumsumantri menjadi presiden pada tahun 1923, ia mulai menyebarkan konsep wajib militer non-operasional di Indonesia, yang berarti memperjuangkan kemerdekaan tanpa kerjasama dengan Belanda. Lainnya yang tergabung dalam pemerintahan, Ahmed Sobardjo, Sukiman Virjosandojo, Arnold Mononoto, Prof. D. Sunario Sastroverdoyo, Sastromoeljono, Abdul Majeed, Sutan Sajhir, Sutomo, Ali Sastromidjojo, dll. Majalah Indonesia Merdeka terbitan pertama tahun 1924 yang diterbitkan oleh Persatuan Indonesia menyebutkan “Kita memasuki tahun baru dengan baju dan nama baru. Ganti nama bukanlah khayalan yang tiba-tiba, tetapi hanya sebuah gambar.” yang diawali dengan perubahan dari Indische Vereeniging menjadi Indonesische Vereeniging. Rpjmd Final 2 Dalam pengantar edisi pertama majalah Indonesia Merdeka, dikemukakan kesejajaran antara penjajahan Indonesia oleh Belanda. Organisasi pergerakan kebangsaan indonesia, pergerakan kebangsaan, penderita aids umumnya meninggal karena, kista muncul karena apa, jerawat muncul karena, perkembangan pergerakan kebangsaan indonesia, ketombe muncul karena apa, pergerakan kebangsaan indonesia, flek hitam muncul karena, strategi organisasi pergerakan kebangsaan indonesia, sejarah pergerakan kebangsaan indonesia, ketombe muncul karena - Awal abad ke-20 menjadi periode penting bagi bangsa Indonesia, di mana Indonesia mengalami sebuah fase yang disebut kebangkitan nasional. Pada 1908 menjadi awal pergerakan nasional, karena pada masa tersebut perjuangan yang dilakukan oleh rakyat masuk ke dalam kategori visi nasional. Istilah pergerakan nasional juga digunakan untuk menggambarkan proses perjuangan bangsa Indonesia dalam masa mempertahankan satu faktor yang melatarbelakangi munculnya kebangkitan nasional di indonesia adalah munculnya kaum terpelajar di Indonesia akibat Politik Etis yang diterapkan. Penyebab terjadinya pergerakan nasional sendiri dibagi menjadi dua kelompok, yaitu Faktor Internal dalam negeri Faktor Eksternal luar negeri Baca juga Organisasi-organisasi Pergerakan Nasional Faktor Internal Beberapa faktor yang menjadi penyebab timbulnya pergerakan nasional yang bersumber dari dalam negeri adalah Adanya tekanan dan penderitaan yang berkelanjutan. Rakyat Indonesia harus melawan penjajah. Adanya rasa senasib yang hidup dalam cengkraman penjajah dan timbul semangat bersatu membentuk negara. Adanya rasa kedasaran nasional dan harga diri, menyebabkan kehendak untuk memiliki tanah air serta hak menentukan nasib sendiri. Faktor Eksternal Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dar luar bangsa eksternal yang mendorong terjadinya pergerakan nasional adalah Masuknya paham liberalisme dan human rights. Diterapkannya pendidikan sistem barat dalam pelaksanaan Politik Etis pada 1902, sehingga menimbulkan wawasan yang luas bagi pelajar Indonesia. Kemenangan Jepang terhadap Rusia tahun 1905 yang membangkitkan rasa percaya diri bagi rakyat Asia-Afrika dan bangkit melawan penjajah. Gerakan Turki Muda pada 1896-1918 yang bertujuan untuk menanamkan dan mengembangkan nasionalisme Turki. Gerakan Pan-Islamisme yang ditumbuhkan oleh Djamaluddin al-Afgani yang mematahkan dan melenyapkan imperialisme barat. Pergerakan nasional di Asia, seperti gerakan nasionalisme di India, Tiongkok, dan Filipina. Baca juga Kegagalan Ekonomi pada Masa Demokrasi Terpimpin Masa Pergerakan Nasional Pada masa pergerakan nasional di Indonesia ditandai dengan berdirinya organisasi-organisasi pergerakan nasional. Masa pergerakan nasional ini dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu Masa Pembentukan 1908-1920 Pada masa ini berdiri organisasi Budi Utomo Sarekat Islam Indische Partij Masa Radikal atau Non Kooperasi 1920-1931 Pada masa ini berdiri organisasi Perhimpunan Indonesia Partai Komunis Indonesia Partai Nasional Indonesia Partindo, PNI-Baru, dan Gerindo Baca juga Sejarah Berdirinya Kerajaan Cirebon Referensi Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanti. 2019. Sejarah Nasional Indonesia VI Zaman Jepang dan Zaman Republik Indonesia. Jakarta Balai Pustaka. Makfi, Samsudar. 2019. Awal Pergerakan Nasional. Maraga Borneo Tarigas. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Munculnya kesadaran kebangsaan di kawasan Asia dan Afrika pada masa lalu tidak terlepas dari pengaruh paham baru yang lahir, yakni liberalisme, sosialisme, demokrasi, nasionalisme, dan pan-Islamisme. Faham-faham tersebut mendorong rakyat Asia-Afrika untuk membangun diri dalam kesadaran berbangsa dan bernegara dengan mengutamakan kebebasan dan kemerdekaan. A. Munculnya Paham Baru 1. Liberalisme Liberalisme merupakan paham yang mengutamakan kebebasan dan kemerdekaan individu. Istilah liberalisme berasal dari bahasa Latin, libertas, yang artinya kebebasan, sedangkan dalam bahasa Inggris, liberty, artinya kebebasan. Kebebasan yang dimaksud adalah kebebasan individu untuk memiliki tempat tinggal, mengeluarkan pendapat, dan berkumpul. Di Eropa, liberalisme didukung oleh kaum borjuis dan terpelajar di kota. Bagian terpenting dalam liberalisme adalah individu. Masyarakat harus mementingkan individu, karena masyarakat itu terdiri atas individu-individu dan karena itu masyarakat adalah akibat dari adanya individu. Kemerdekaan individu harus dijamin. Pada hakikatnya, paham liberalisme ini timbul karena reaksi terhadap penindasan yang dilakukan oleh kaum bangsawan dan kaum agama di zaman absolute monarchie. Orang ingin melepaskan dirinya dari kekangan manusia, ini dikemukakan oleh Rousseau dalam bukunya Du Contrat Sosial. Terhadap kaum bangsawan, liberalisme menuntut kemerdekaan ekonomi, sedangkan terhadap kaum agama liberalisme menuntut kemerdekaan beragama. Dalam lapangan politik, liberalisme menuntut adanya demokrasi menuntut adanya UUD, pemilu, kemerdekaan pers, berbicara mengemukakan pendapat, dan beragama. Selain demokrasi, liberalisme dalam politik mengutamakan kemerdekaan nasionalisme negara atas individu, karena setiap negara harus merdeka, tidak boleh ditindas oleh negara lain. Negara berhak menentukan nasibnya sendiri. Selanjutnya, liberalisme dalam ekonomi menuntut adanya ekonomi bebas produksi bebas, perdagangan bebas, hukum kodrat akan menyelenggarakan harmoni dunia dengan semboyan “Laisser faire, laisser passer, le modne va lui meme.” Dalam bidang ekonomi, dituntut adanya ekonomi bebas tanpa campur tangan pemerintah dan dalam menentukan kebutuhan adalah hak milik swasta. Pahlawan liberalisme adalah ekonom dari Inggris, Adam Smith, dalam bukunya Wealth of Nation 1776. Pendapatnya adalah bahwa kesejahteraan umum dapat dicapai apabila diberikan kebebasan kepada setiap individu untuk berusaha tanpa campur tangan dari pihak pemerintah. two. Sosialisme Sosialisme adalah paham yang menghendaki suatu masyarakat yang disusun secara kolektif agar menjadi suatu masyarakat yang sejahtera/bahagia. Kata sosialisme berasal dari bahasa Latin, socius, artinya kawan. Tujuan sosialisme adalah mewujudkan masyarakat sosialis dengan jalan mengendalikan secara kolektif sarana produksi dan memperluas tanggung jawab negara bagi kesejahteraan rakyat. Tokoh pemikir sosialisme adalah Robert Owen, seorang pengusaha Inggris yang menulis buku A New of Gild an Essay on the Formation of Human Character. Ia adalah orang yang pertama menggunakan istilah sosialisme. Tokoh lainnya adalah Saint Simon, Piere Proudon, Charles Fourier, Karl Marx. Seorang yang dikenal sebagai Bapak Sosialisme adalah Karl Marx dalam tulisannya Das Kapital yang mengatakan bahwa sejarah masyarakat merupakan perjuangan-perjuangan kelas, semboyan mereka “bersatulah kaum proletar sedunia.” Titik berat dari paham ini adalah pada masyarakat bukan individu, dan dalam hal ini sosialisme merupakan lawan dari liberalisme. Ada empat kesepakatan hasil perjuangan kaum sosialis, yakni Chatolic Emancipation Beak 1892, Reform Bill 1832, Factory Human activity 1833, dan Poor Constabulary 1834. Teori Karl Marx dalam buku Historis Materialisme mengatakan bahwa jalan sejarah ditentukan oleh material secara dialektis these – antithese – synthese menuju suatu masyarakat yang sosialis. Untuk mewujudkan masyarakat yang sosialis, Karl Marx menciptakan teori-teori sebagai berikut. a. Kelebihan harga mehrwert Upah yang diterima oleh kaum buruh tidak sebanding dengan tenaga yang disumbangkannya. Itulah sebabnya, kaum buruh semakin lama semakin miskin dan kaum majikan semakin kaya. b. Pemusatan konzentration Perusahaan kecil akan mati karena kalah bersaing dengan perusahaan besar, hingga akhirnya tinggal beberapa perusahaan yang besar. c. Penimbunan akkumulation Semakin lama jumlah kapital semakin menumpuk dan digunakan untuk membeli mesin yang mempunyai kapasitas sama dengan tenaga manusia. Oleh karena itu, banyak kaum buruh yang di-PHK sehingga menambah jumlah proletar. d. Kesengsaraan verelendung Jumlah kaum proletar yang tidak mempunyai pekerjaan semakin bertambah sehingga kemiskinan pun bertambah. Hal ini terjadi karena penggunaan tenaga mesin semakin banyak sehingga menyebabkan kesengsaraan kaum proletar. due east. Krisis Sebagian besar rakyat merupakan proletar yang miskin dengan daya beli yang sangat rendah, sehingga barang-barang pabrik tidak habis terjual. Akibatnya, timbul over produksi dan krisis pun terjadi. f. Keruntuhan zusammenbruch Terjadinya krisis menyebabkan runtuhnya susunan kapitalis sehingga kaum protelar kembali memegang kekuasaan dengan semboyan “bersatulah proletar sedunia.” 3. Pan-Islamisme Pan-Islamisme adalah paham yang bertujuan untuk menyatukan umat Islam sedunia. Paham ini berasal dari gagasan Jamaluddin al Afgani 1839 – 1897. Ide tersebut sebenarnya secara samar-samar pernah dicanangkan oleh At Tahtawi 1801 – 1873, seorang tokoh pembaharu Islam Mesir. Ia sudah menyebutkan dua ide yaitu Islam dan patriotisme. Ia menegaskan bahwa antara ide Islam dan patriotisme tidak bertentangan. Dua ide tersebut kemudian menjelma menjadi dua bentuk persaudaraan, yaitu persaudaraan ukhuwah Islamiah dan persaudaraan ukhuwah wathaniah. Paham tentang perlunya penyatuan dunia Islam yang menjadi inti dari Pan-Islamisme menjadi lebih tegas pada pemikiran Jamaluddin al Afgani. Ide Pan-Islamisme erat kaitannya dengan kondisi abad ke-xix. Pada abad ini terjadi kemunduran di negara Islam. Sebaliknya, di negara Barat terjadi kemajuan yang disertai pengembangan kekuasaan penjajahan. Jamaluddin melihat penjajahan terhadap negara Islam ini harus dilawan apabila mereka bersatu, contoh campur tangan Inggris di Afganistan, di Mesir, di Irak, dan di Iran. Hal ini menambah keyakinan bahwa Islam harus bersatu. Upaya penyatuan dunia Islam ini disebut Pan-Islamisme. Pan-Islamisme sebagai ide telah memperoleh dukungan hampir dari semua pemimpin Islam, tokoh intelektual. Pan-Islamisme memberi inspirasi bagi negeri Islam untuk mengadakan gerakan nasional dalam melawan penjajahan. 4. Demokrasi Demokrasi berasal dari bahasa Yunani, demos, artinya rakyat, dan kratos, artinya pemerintahan. Jadi, demokrasi dalam arti sempit adalah pemerintahan di tangan rakyat. Dalam arti luas, demokrasi adalah suatu sistem pemerintahan yang mengakui hak segenap anggota masyarakat untuk ikut memengaruhi keputusan politik baik langsung atau tidak langsung. Kondisi yang memengaruhi terciptanya demokrasi adalah adanya kesepakatan bersama dalam masalah yang fundamental dan upaya yang memungkinkan kebebasan politik tumbuh di tengah negara. Demokrasi mula-mula diterapkan di Yunani Kuno, yakni demokrasi langsung, kemudian berkembang ke negara Eropa lainnya, dan akhirnya ke Indonesia. Seorang cendekiawan dari Inggris yang memperjuangkan demokrasi adalah John Locke 1632 – 1704, dalam bukunya berjudul Two Treaties on Regime. John Locke membenarkan perjuangan rakyat Inggris menentang kekuasaan mutlak raja. Menurut John Locke, pemerintah hanyalah alat yang dibentuk untuk menjamin kepentingan rakyat terhadap hak-hak politis, mencakup hak individu, hak politik, hak atas kebebasan, dan hak milik. Demokrasi merupakan hal yang dinamis dan maju, sebab selain mengurus kepentingan bersama negara juga bertanggung jawab atas kesejahteraan rakyatnya. Demokrasi menuntut adanya UUD, pemilu, kemerdekaan pers, kemerdekaan berbicara, berkumpul dan mengemukakan pendapat, serta kemerdekaan beragama. 5. Nasionalisme Nasionalisme adalah suatu paham rasa cinta terhadap bangsa dan tanah air yang ditimbulkan oleh persamaan tradisi yang berkaitan dengan sejarah, agama, bahasa, kebudayaan, pemerintahan, tempat tinggal dan keinginan untuk mempertahankan dan mengembangkan tradisinya sebagai milik bersama dari anggota bangsa itu sebagai kesatuan bangsa. Bangsa adalah sekelompok manusia yang mendiami wilayah tertentu dan memiliki hasrat dan kemauan bersama untuk bersatu, karena adanya persamaan nasib, cita-cita, kepentingan dan tujuan yang sama. Tokoh nasionalisme atau pencetusnya adalah Joseph Ernest Renan, Otto Bouer, Hans Kohn, dan Louis Sneyder. Hans Kohn berpendapat nasionalisme adalah kesetiaan tertinggi individu yang diserahkan kepada bangsa dan negaranya. Munculnya nasionalisme dipengaruhi oleh hal-hal berikut. Magna Charta 1215 di Inggris yang kemudian menjadi akar demokrasi. Adanya Piagam Bill of Correct 1689 di Inggris. Revolusi Prancis yang menumbuhkan demokrasi dan nasionalisme yang tercermin dalam semboyan revolusi liberte, egalite, fraternite yang berkembang ke seluruh Eropa. Pengaruh pemikiran dari Renaissance. Selanjutnya, Hertz dalam bukunya Nationality in History and Policy mengatakan bahwa prinsip-prinsip nasionalisme adalah hasrat untuk mencapai kesatuan, hasrat untuk mencapai kemerdekaan, hasrat untuk mencapai keaslian, dan hasrat untuk mencapai kehormatan. Adapun negara penganut nasionalisme di Eropa, antara lain, Inggris dengan Magna Charta 1215; Jerman dengan lahirnya semboyan durch blut und eisen dengan darah dan besi, dikemukakan oleh Otto Van Bismark; Italy dengan tokohnya Camilo Cavour yang didukung oleh Garibaldi yang melahirkan paham Italia Irredenta daerah Italia yang belum dibebaskan; Prancis yang berhasil menumbangkan absolutisme di zaman Louis XVI oleh rakyat dibantu kaum borjuis. Nasionalisme berarti pengakuan hak setiap bangsa untuk menentukan nasib sendiri. Pengakuan terhadap nasionalisme harus disertai sikap antidiskriminasi, baik secara rasial, ekonomi, sosial budaya, geografis secara agama, sebab setiap orang mempunyai hak yang sama atas pembelaan negara. B. Munculnya Nasionalisme Asia Timbulnya nasionalisme disebabkan oleh kenangan kejayaan pada masa lampau menggugah kebangkitan melawan penjajah; penderitaan dan kesengsaraan rakyat akibat penjajahan; lahirnya golongan terpelajar yang memelopori gerakan antipenjajahan; pengaruh kemenangan Jepang atas Rusia 1901 – 1905, yang memberi kepastian bahwa bangsa Asia mampu mengalahkan bangsa Barat. Adapun gerakan nasional meliputi tiga aspek Aspek politik, yakni gerakan nasional menumbangkan dominasi politik kaum imperialis dan menyuarakan keinginan rakyat untuk merdeka. Aspek ekonomi, bahwa gerakan nasional bisa terlihat dengan adanya penghapusan eksploitasi ekonomi asing, yang bertujuan untuk membangun masyarakat baru yang bebas dari kesengsaraan dan kemelaratan, sesuai dengan cita-cita keadilan sosial. Aspek kebudayaan, yakni kaum nasionalis ingin menghapus penetrasi kebudayaan asing yang merugikan dan mematikan budaya bangsa dan menghidupkan kembali kebudayaan dan kepribadian bangsa. Di kawasan Asia, kesadaran nasional baru bangkit sekitar permulaan abad ke-20 untuk melepaskan cengkeraman dari kekuasaan Barat. Misalnya, gerakan nasional India yang dipelopori oleh Mahatma Gandhi, gerakan nasional Cina yang dipelopori oleh Sun Yat Sen, gerakan nasional Turki yang dipelopori oleh Mustafa Kemal Pasha. Mahatma Gandhi mengajarkan beberapa hal Swadesi, yaitu gerakan rakyat India untuk membuat dan memakai bahan buatan dalam negeri sendiri. Ahimsa, artinya melawan tanpa kekerasan dilarang membunuh artinya tidak berbuat apa-apa. Satyagraha, artinya gerakan rakyat India untuk tidak bekerja sama dengan penjajah Inggris sehingga disebut gerakan nonkooperatif. Hartal, artinya berkabung karena ada kejadian yang menyedihkan. Berkabung sebagai tanda protes mogok. Purnaswaray, yaitu merdeka penuh. Hasil perjuangan rakyat India ialah pada tanggal 15 Agustus 1947 rakyat mendapatkan condition dominion dan berhak mengatur urusan dalam negerinya sendiri. Pada tanggal 26 Januari 1950, negara India mendapat kemerdekaan penuh dengan Nehru sebagai perdana menterinya. Sun Yat Sen, pelopor gerakan nasional Cina, mengajarkan Sun Min Chu I tiga asas kerakyatan, yaitu Min Chu nasionalisme, Min Chuan demokrasi, dan Min Shen sosialisme. Gerakan nasional Cina berhasil mengusir Inggris serta melahirkan Republik Cina 1912. Gerakan nasional Turki dipelopori oleh Mustafa Kemal Pasha. Sebelumnya, terjadi Gerakan Turki Muda yang bertujuan untuk menyelamatkan Turki dari keruntuhan, mengembangkan rasa nasionalisme, dan membulatkan semangat kebangsaan Turki. Adapun Gerakan Turki Muda meliputi hal-hal berikut Modernisasi Turki, yaitu membangun Turki secara mod. Nasionalisme berarti menebalkan rasa kebangsaan Turki sehingga rakyat berjuang mempertahankan Turki dari rongrongan penjajahan. Demokrasi berarti membentuk pemerintahan atas dasar kedaulatan rakyat dengan UUD, sebab keikutsertaan rakyat dalam pemerintahan memperkukuh negara. Selanjutnya, Kemal Pasha mengambil tindakan, antara lain memproklamasikan Turki menjadi republik pertama dengan Mustafa Kemal Pasha sebagai presidennya pada tanggal 29 Oktober 1923; melaksanakan pemerintahan modernistic, yakni pengesahan UUD, kota Ankara sebagai ibu kota, modernisasi agama, dipakainya huruf Latin; modernisasi ekonomi dengan cara mengadakan rencana pembangunan lima tahun; modernisasi pertahanan dan persenjataan modern. C. Munculnya Pergerakan Nasional Indonesia Latar belakang lahirnya pergerakan nasional Indonesia tidak terlepas dari peristiwaperistiwa di Asia, misalnya, kemenangan Jepang atas Rusia 1901 – 1905, meningkatnya pendidikan rakyat, terbitnya surat kabar sebagai media komunikasi, serta adanya paham baru yang masuk ke Indonesia yang mempercepat tumbuh dan berkembangnya nasionalisme Indonesia. Menurut Sartono Kartodirjo, nasionalisme Indonesia merupakan antitesa dari kolonialisme. Maksudnya, munculnya nasionalisme karena adanya penjajahan oleh Belanda. Ada beberapa yang melatarbelakangi Pergerakan Nasional Republic of indonesia. 1. Pengaruh pendidikan Adanya Trilogi Van Deventer, khususnya dalam bidang edukasi, ternyata membawa pengaruh lahirnya sekolah bagi rakyat Indonesia. Walaupun pada kenyataannya, sekolah diperuntukkan anak-anak Barat namun rakyat pribumi juga mendapatkan bagian dari usaha pendidikan tersebut. Bagi anak-anak pribumi, sekolah diselenggarakan untuk mencapai lulusan rendah dan diangkat menjadi pegawai rendahan. Namun dalam perkembangannya, sekolah mampu melahirkan kaum cerdik pandai yang pada saatnya akan melahirkan kaum pelopor pergerakan nasional, seperti Dr. Wahidin Sudirohusodo. Pendidikan juga mengubah masa depan bangsa sebagai modernisasi yang mampu mempercepat tumbuhnya nasionalisme bangsa Republic of indonesia. Hal ini terbukti dengan adanya hal-hal berikut Tumbuhnya organisasi modernistic sejak tahun 1908 ditandai lahirnya Budi Utomo. Tumbuhnya golongan terpelajar Indonesia yang dapat melihat tajam akibat penjajahan. Tumbuhnya kesadaran kebangsaan melalui momentum 1908 dan 1920 yang puncaknya 17 Agustus 1945. Adanya perubahan taktik dalam mengusir penjajahan tidak menggunakan kekerasan senjata, tetapi berdiplomasi melalui organisasi modernistic. 2. Diskriminasi Perbedaan perlakuan yang dijalankan oleh penjajah terhadap rakyat membuat condition sosial rakyat semakin terpuruk. Rakyat pribumi ditempatkan pada golongan terbawah, sedangkan bangsa Belanda menempatkan dirinya pada golongan teratas. Penggolongan ini berkaitan dengan hak yang dimilikinya. Sadar akan perlakuan semacam ini, para pemuda belajar ke luar negeri dan mengenyam pengaruh ide-ide Barat. Mereka bangkit melawan ketidakadilan penjajah sehingga lahirlah gerakan kemerdekaan bangsa Republic of indonesia. iii. Pengaruh paham baru Paham baru yang berkembang di Eropa seperti nasionalisme, demokrasi, dan liberalisme juga masuk ke negara jajahannya di Asia-Afrika. Pengaruh dari paham baru inilah yang membuka pola pikir rakyat untuk menggunakan kemampuannya melawan ketidakadilan dan perampasan hak atas bangsa sehingga ada kebangkitan melawan penindasan penjajah untuk mewujudkan hidup yang merdeka. Selain itu, munculnya kaum cerdik pandai juga mendorong lahirnya organisasi modern di Indonesia untuk melawan penjajah. D. Pertumbuhan dan Perkembangan Pergerakan Nasional Indonesia Pergerakan nasional ditandai oleh adanya organisasi yang sudah didukung dan didirikan oleh segenap rakyat di Nusantara. Ciri organisasi pergerakan nasional berbeda dengan pergerakan daerah, hal ini dapat kita bedakan sebagai berikut. ane. Gerakan daerah bercirikan sebagai berikut Bentuk gerakannya belum diorganisasi, maka menggantungkan kepada pemimpin. Sifatnya kedaerahan, maka bersifat insidental sementara. Mengandalkan kekuatan senjata dan kekuatan gaib. Belum ada tujuan yang jelas. Gerakannya mudah bubar atau berakhir jika pemimpin mereka tertangkap. two. Gerakan nasional bercirikan sebagai berikut Gerakannya sudah diorganisasi secara teratur. Bersifat nasional baik wilayah atau cita-cita kebangsaan. Perjuangan menggunakan taktik mod dan organisasi modernistic. Sudah memiliki tujuan yang jelas yaitu Indonesia merdeka. Gerakannya tangguh dan berakar di hati rakyat. Adapun bentuk-bentuk organisasi pergerakan nasional Indonesia akan dibahas pada penjelasan berikut Kebangkitan nasional ditandai lahirnya Budi Utomo BU yang didirikan pada tanggal 20 Mei 1908 oleh Dr. Sutomo, Suradji, dan Gunawan Mangunkusumo yang waktu itu menjadi mahasiswa Stovia kedokteran Jawa, sedangkan perintisnya adalah Dr. Wahindin Sudirohusodo. Ia mendirikan Studie Fonds dana pelajar guna membiayai pelajar yang tidak mampu. Itulah sebabnya, BU disebut organisasi sosial dan perintis pergerakan nasional. Adapun bidang gerak BU adalah sosial, ekonomi, dan kebudayaan. Ini tercermin dari tujuan yang akan dicapai oleh BU tersebut. Pendiri Budi Utomo – Dr. Sutomo Tujuan BU adalah kemajuan bagi Hindia atau kemajuan yang harmonis bagi nusa bangsa. Tujuan tersebut akan dicapai melalui usaha, antara lain, memajukan pendidikan, teknik industri, pertanian, peternakan dan perdagangan, serta menghidupkan kembali kebudayaan sendiri. BU berasaskan kooperatif, moderat, dan tidak berpolitik. Keanggotaan BU tidak terbatas pada Jawa, Madura, dan umumnya pelajar dan priyayi. Pada tanggal 5 Oktober 1908, BU mengadakan Kongres I di Yogyakarta dan menghasilkan hal-hal berikut BU tidak berpolitik. Kegiatan BU ditujukan pada bidang sosial, budaya, dan pendidikan. Ruang gerak BU terbatas pada Jawa dan Madura. Tirto Kusumo, Bupati Karanganyar, dipilih sebagai ketua BU pusat. ii. Sarekat Islam Pada tahun 1911 di Laweyan, Solo berdiri organisasi Sarekat Dagang Islam SDI dengan ketua Haji Samanhudi. Keinginan untuk menyaingi pedagangpedagang Cina mendorong banyak orang ingin menjadi anggota SDI. Tujuan SDI semula adalah memajukan perdagangan untuk menyaingi pedagang-pedagang Cina. Namun pada akhirnya, selain memajukan perdagangan, SDI juga ingin memajukan agama Islam. Oleh karena itu, atas anjuran Cokroaminoto, nama SDI diubah menjadi SI Sarekat Islam pada tahun 1912. Logo Sarekat Islam SI SI mempunyai beberapa tujuan, yaitu mengembangkan jiwa dagang, membantu para anggota yang mengalami kesulitan dalam usaha meningkatkan derajat, memperbaiki pendapat yang keliru mengenai agama Islam, hidup menurut perintah agama. Pada tahun 1913, SI menyelenggarakan kongres pertama di Surabaya dan menghasilkan beberapa keputusan, yaitu SI bukan partai politik, SI tidak bermaksud melawan Belanda, memilih HOS Cokroaminoto sebagai ketua SI, dan menetapkan Surabaya sebagai pusat SI. Karena bersifat kerakyatan, SI cepat mendapatkan anggota. Akibatnya, Gubernur Belanda Idenburg ragu dan khawatir terhadap SI, sehingga permohonan izin pengesahan SI ditolak. Oleh karena itu, SI menyiasati hal tersebut dengan mendirikan Cardinal Sarekat Islam CSI di Surabaya yang diakui Belanda pada tanggal eighteen Maret 1916. Adapun tujuan didirikannya CSI adalah memajukan, membantu, memelihara, dan menjalin kerja sama antar-SI lokal yang tergabung dalam CSI. Pada tahun 1921, SI mengadakan kongres ke-4 di Surabaya. Pada kongres ke-4 ini, Semaun dan Darsono mengemukakan paham sosialis. Ada beberapa anggota SI yang tidak sepaham dengan mereka. Akibatnya, SI pecah menjadi SI putih dan SI merah. SI putih dipimpin oleh Haji Agus Salim dan Abdul Muis, sedangkan SI merah berpaham komunis di bawah Semaun, Tan Malaka, dan Darsono yang nanti masuk dalam PKI. three. Indische Partij Indische Partij IP didirikan pada tanggal 25 Desember 1912 di Bandung oleh tiga serangkai, yaitu Douwes Dekker Danudirdja Setiabudhi, Tjipto Mangunkusumo, Soewardi Soerjaningrat Ki Hadjar Dewantara. Tujuan didirikannya partai polilik ini adalah mempersatukan Hindia Belanda sebagai persiapan Hindia merdeka. Tujuan ini disebarluaskan melalui surat kabar De Limited. Anggaran dasar dan program kerja IP adalah membangun patriotisme IP terhadap tanah air, bekerja sama atas dasar kesamaan ketatanegaraan demi memajukan tanah air, dan mempersiapkan kehidupan rakyat yang merdeka. Untuk mencapai tujuan partai, caracara yang ditempuh IP adalah memberantas kesombongan sosial dalam pergaulan, meresapkan cita-cita kesatuan nasional Hindia, memperbesar pengaruh pro-Hindia dalam pemerintahan, memperjuangkan persamaan hak setiap warga, memperbaiki keadaan ekonomi Hindia, menghindiakan pengajaran untuk kepentingan ekonomi. Karena plan dan cita-cita IP dianggap membahayakan Belanda, IP dinyatakan sebagai partai terlarang. Akan tetapi, Soewardi Soerjaningrat tetap menyebarluaskan kritik melalui tulisan berjudul “Als ik een Nederlander was ….” seandainya aku seorang Belanda yang berisi sindiran tajam terhadap ketidakadilan Belanda atas negara jajahannya. Alasan Suwardi menulis tulisan tersebut adalah kritik atas kebijakan Belanda yang memungut dana pada rakyat untuk ulang tahun kemerdekaan Belanda. Akibat tulisan tersebut, ketiga tokoh IP ditangkap. Douwes Dekker dibuang ke Kupang, Tjipto Mangunkusumo ke Banda, dan Soewardi Soerjaningrat ke Bangka. Tetapi, atas permintaan mereka sendiri, ketiganya dibuang ke Belanda pada tahun 1913. 4. Muhammadiyah Muhammadiyah didirikan pada tanggal 18 Nov 1912 di Yogyakarta oleh M. H. Ahmad Dahlan, seorang ulama besar yang terpengaruh gerakan wahabi. Tujuan didirikannya Muhammadiyah adalah memajukan pengajaran Islam, mengembangkan pengetahuan Islam dan cara hidup menurut peraturan Islam, membantu dan meningkatkan kehidupan sosial masyarakat Islam. Untuk mencapai tujuan partai, Muhammadiyah menempuh usaha-usaha, antara lain, mendirikan, memelihara, dan membantu pendirian sekolah berdasarkan agama Islam untuk memberantas buta huruf; mendirikan dan memelihara masjid, langgar, rumah sakit, dan rumah yatim piatu; membentuk badan perjalanan haji ke tanah suci. Muhammadiyah mempunyai wadah khusus bagi wanita Aisyiah dan bagi pria Hisbul Wathon. 5. Gerakan pemuda a. Trikoro Dharmo Trikoro Dharmo didirikan di Djakarta pada tanggal 7 Maret 1915 oleh R. Satiman Wiryosanjoyo, Sunardi, dan Kadarman. Trikoro Dharmo artinya tiga tujuan mulia = sakti, budi, bhakti. Adapun tujuan Trikoro Dharmo adalah mencapai jaya raya dengan jalan memperkukuh persatuan antarpemuda Jawa, Sunda, Madura, Bali, dan Lombok. Untuk mencapai tujuan, usaha-usaha yang dilakukan Trikoro Dharmo adalah menambah pengetahuan umum bagi anggotanya; memupuk tali persaudaraan antarmurid bumiputra sekolah menengah, sekolah guru, dan sekolah kejuruan; membangkitkan dan mempertajam perasaan untuk segala bahasa budaya Indonesia, khususnya Jawa. Pada tahun 1918, nama Trikoro Dharmo diubah menjadi Jong Coffee. Kegiatannya berkisar pada bidang sosial, budaya, pemberantasan buta huruf, kepanduan, seni, dan lainnya. Pada kongresnya 1922 diputuskan bahwa Jong Java tidak bergerak dalam bidang politik dan anggotanya dilarang masuk partai politik. Namun, masuknya Agus Salim tokoh SI menyebabkan Jong Coffee mulai bergerak dalam bidang politik. Oleh karena itu, ada yang pro dan kontra. Akhirnya, yang setuju bergerak dalam politik mendirikan Jong Islamieten Bail JIB 1925 dengan agama Islam sebagai dasar pergerakan dan menerbitkan majalah Al Noer. Tujuan Jong Islamieten Bond adalah mempererat persatuan di kalangan para pemuda Islam muslim. Keanggotaannya terbuka untuk pemuda Islam yang berumur xiv – 30 tahun, dan yang berumur lebih dari 18 tahun boleh berpolitik. Pada tanggal 29 Desember 1925, JIB mengadakan kongres I dan menetapkan anggaran dasarnya. Selanjutnya, Jong Java pada kongresnya 1928 menyetujui adanya fusi organisasi pemuda yang diberi nama Republic of indonesia Muda. b. Jong Sumatranen Bond Persatuan Pemuda Sumatra Jong Sumatranen Bond JSB berdiri pada tahun 1917 di Dki jakarta dengan tokohnya Moh. Hatta dan Muh. Yamin. Tujuan didirikannya JSB adalah memperkukuh hubungan antarpelajar asal Sumatra dan mendidik mereka menjadi pemimpin bangsa serta mempelajari dan mengembangkan budaya Sumatra. c. Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia PPPI PPPI didirikan oleh para pelajar Dki jakarta dan Bandung pada bulan September 1926 di Jakarta. Tokoh-tokoh PPPI adalah Abdullah Sigit, Sugondo, Suwiryo, Reksodipuro, Abdul Gani, Sumanang. Tujuan PPPI adalah memperjuangkan Indonesia merdeka. Untuk merealisasikan tujuannya itu, maka sifat kedaerahan harus dihilangkan, perselisihan pendapat antarnasionalis juga harus dihindarkan, dan para anggota harus rajin belajar. d. Pemuda Republic of indonesia Pemuda Indonesia semula bernama Jong Indonesia yang didirikan di Bandung pada tahun 1927. Anggota Pemuda Indonesia kebanyakan dari kalangan pelajar yang sekolah di luar negeri. Tokohnya adalah Sugiono, Yusapati, Suwaji, Moh. Tamzil, Sartono, Asaat, dan Budhiarto. Pada tanggal 28 Desember 1927, PI mengadakan kongres di Bandung yang menghasilkan, antara lain, nama oragnisasi yang semula Jong Republic of indonesia diganti menjadi Pemuda Indonesia; bahasa Melayu ditetapkan sebagai bahasa pengantar organisasi pemuda; Yusapati diangkat sebagai ketua, Moh. Tamzil sebagai sekretaris I, Subagio Reksodipuro sebagai sekretaris 2, dan Mr. Asaat sebagai bendahara. e. Indonesia Muda Indonesia Muda berdiri pada tahun 1930. Indonesia Muda merupakan organisasi nasional yang lahir sebagai peleburan organisasi kedaerahan. 6. Partai Komunis Indonesia PKI Pada tanggal four Mei 1914, didirikan ISDV Indische Sociaal Democratische Vereniging oleh orang-orang Belanda, seperti Dekker, Sneevliet, dan Brandsteder bersama Semaun. Tujuan berdirinya ISDV adalah menyebarluaskan paham sosial demokratis dengan membangun perasaan revolusioner bagi bangsa Indonesia. Pada tanggal 23 Mei 1920, nama ISDV diubah menjadi PKI dengan Semaun sebagai ketua, Bergsma sebagai sekretaris, dan Dekker sebagai bendahara. Pada tanggal 24 Desember 1920, PKI mengadakan Kongres Istimewa dan mengambil keputusan untuk bergabung dengan organisasi Komintern. Selanjutnya, PKI berpura-pura setuju menjadi anggota volksraad. Sejak pemerintahan Belanda, PKI telah mengadakan pemberontakan. Misalnya, pada tahun 1926 Alimin mengadakan pemberontakan di Jawa Barat dan Banten. Kemudian pada tahun 1927, terjadi pemberontakan PKI di Sumatra. Akibatnya, oleh Belanda sejak tahun 1927 PKI dianggap sebagai organisasi terlarang. 7. Taman Siswa Taman siswa merupakan lembaga pendidikan nasional yang didirikan oleh Soewardi Soerjaningrat Ki Hajar Dewantara di Yogyakarta pada tanggal 3 Juli 1922. Lembaga ini bertujuan menyesuaikan sistem pendidikan dengan kebudayaan Indonesia. Tujuan tersebut dapat tercapai dengan Pancadarma Taman Siswa yang meliputi dasar kodrat alam, dasar kemerdekaan, dasar kebudayaan, dasar kebangsaan atau kerakyatan, dan dasar kemanusiaan. Dalam pendidikan, Taman Siswa hendak mewujudkan sistem “among” untuk mengadakan pola belajar asah, asih, asuh dan diterapkan pola kepemimpinan “ing ngarso sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani” yang artinya seorang pemimpin harus dapat menjadi contoh, memberi motivasi, dan mendorong untuk maju. viii. Partai Nasional Indonesia PNI PNI berdiri pada tanggal 4 Juli 1927 di Bandung oleh Ir. Soekarno, dr. Tjipto Mangunkusumo, Ir. Anwari, Mr. Sartono, Mr. Sunaryo, Mr. Budhiarto, dan Dr. Sanusi. Tujuan PNI adalah Republic of indonesia merdeka. Tujuan ini hendak dicapai dengan asas percaya pada diri sendiri self aid. Artinya, memperbaiki keadaan politik, ekonomi, dan sosial dengan kekuatan sendiri, misalnya mendirikan sekolah-sekolah, poliklinik-poliklinik, bank nasional, dan koperasi. Itulah sebabnya, PNI tidak mau bekerja sama dengan penjajah nonkooperatif. Pergerakan PNI didasarkan pada semboyan Marhaenisme, artinya memperjuangkan rakyat miskin. Kekhawatiran Belanda atas PNI menyebabkan Soekarno tidak boleh mengadakan kegiatan di luar Jawa, bahkan Belanda melakukan penggeledahan kantor PNI dan menangkap Ir. Soekarno, Maskur, Sumodirejo, Gatot Mangkuprojo, dan Supradinata yang dituduh melanggar Pasal “Karet” 153 bis dan 169 KUHP, yaitu “dianggap mengganggu ketertiban umum dan menentang kekuasaan pemerintah Belanda”. Ir. Soekarno dibuang ke penjara Sukamiskin. Penangkapan tokoh PNI mengakibatkan PNI pecah menjadi dua Kelompok yang tidak setuju PNI dibubarkan tetap mempertahankan ideologi PNI dengan nama baru, yakni Pendidikan Nasional Indonesia PNI Baru, tokohnya Moh. Hatta, Sutan Syahrir. Kelompok yang setuju PNI dibubarkan membentuk Partindo dipimpin Mr. Sartono. 9. Gerakan wanita Pelopor gerakan wanita adalah Kartini, putri Bupati Jepara Ario Sosrodiningrat. Kartini lahir pada tanggal 21 Apr 1879. Cita-cita beliau adalah memperbaiki derajat kaum wanita melalui pendidikan dan pengajaran. Untuk merealisasikan tujuannya itu, Kartini mengadakan kontak lewat surat dengan wanita Barat dan juga Nusantara. Surat-surat Kartini inilah oleh Mr. Abendanon dijadikan buku berjudul Habis Gelap Terbitlah Terang. Dari Jawa Barat juga muncul tokoh wanita, yaitu Dewi Sartika yang berusaha melepaskan tradisi dan adat pingitan bagi wanita seperti kawin paksa dan poligami. Perjuangan Kartini dan Dewi Sartika kemudian mengilhami gerakan-gerakan wanita. Putri Mardiko 1912 berdiri di Jakarta, tujuannya memberikan bantuan bimbingan dan penerangan pada gadis pribumi dalam menuntut pelajaran, tokohnya adalah Sabaruddin, Sutinah, Joyo, Rukmini. Kartini Fonds dana Kartini yang didirikan Ny. T. Ch. Van Deventer 1912 dengan tujuan mendirikan sekolah bagi kaum wanita, misalnya Maju Kemuliaan di Bandung, Pawiyatan Wanito di Magelang, Wanito Susilo di Pemalang, Wanito Hadi di Jepara, Budi Wanito di Solo, dan Wanito Rukun Santoso di Malang. Keutamaan Istri, berdiri di Tasikmalaya 1913 dengan tujuan mendirikan sekolah untuk anak-anak gadis. Kerajinan Amal Setia, berdiri di Gadang, Sumatra Barat tanggal eleven Februari 1914 dengan ketua Rohana Kudus. Tujuan didirikannya organisasi ini adalah untuk meningkatkan pendidikan wanita seperti cara mengatur rumah tangga, kerajinan tangan, dan cara pemasarannya. Sarikat Kaum Ibu Sumatra di Bukittinggi. Perkumpulan Ina Tani di Ambon. Untuk menyebarluaskan pengetahuan tentang kewanitaan dilakukan dengan menerbitkan surat kabar Putri Hindia di Bandung, Wanita Swara di Brebes, Soenting Melajoe di Bukittinggi, Putri Mardiko di Djakarta, Estri Oetomo di Semarang, Soewara Perempoean di Padang, dan Perempuan Bergerak di Medan. Kongres Wanita pada tanggal 22 Desember 1928 diselenggarakan di Yogyakarta. Peristiwa ini diperingati sebagai hari Ibu. Hasilnya, dibentuk Perserikatan Perempuan Republic of indonesia PPI yang bertujuan untuk mempererat hubungan perkumpulan wanita, memperbaiki nasib dan derajat wanita, serta mengadakan kursus kesehatan. ten. Gerakan buruh Gerakan buruh adalah organisasi pekerja atau kaum buruh untuk memperjuangkan nasib mereka. Tujuan organisasi ini adalah memelihara dan memperbaiki syarat perburuhan dengan mengatur hubungan kerja, mengatur hubungan kerja antara pekerja dan pemerintah, dan mengatur kaum pekerja sebagai golongan tersusun yang membangun bangsa. 11. Perhimpunan Republic of indonesia Perhimpunan Republic of indonesia PI merupakan perkumpulan pelajar Indonesia di negeri Belanda yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia. PI berdiri pada tahun 1908 dengan nama Indische Vereniging dan tokohnya adalah Sosrokartono, Husein Jayadiningrat, Notosuroto, dan Sumitro Kolopaking. Setelah kedatangan Soewardi Soerjaningrat dan Tjipto ke negeri Belanda 1913, PI bergerak dalam bidang politik. Pada tahun 1922, Indische Vereniging berubah nama menjadi Perhimpunan Republic of indonesia. Orang Belanda yang memerhatikan penderitaan rakyat Indonesia, misalnya Mr. Abendanon, Van Deventer, Dr. Snouck Hurgronje, berusaha memperjuangkan nasib bangsa Indonesia. Pada peringatan ulang tahun ke-xv, Indische Vereniging, mengeluarkan buku berjudul Gedenboek karangan Sukiman yang menghebohkan Belanda. Keradikalan PI ditunjukkan dengan mengganti nama majalahnya, Hindia Poetra, dengan nama Republic of indonesia Merdeka. Penegasan PI ini juga terlihat pada penyempurnaan kegiatan pada tahun 1925 sebagai berikut. Hanya bangsa yang bersatu dan dapat menyingkirkan pertikaian antargolongan yang dapat mematahkan penjajahan. Untuk mencapai tujuan perlu dibentuk massa aksi nasional yang berdasar kemampuan dan kekuatan sendiri. Untuk mencapai tujuan, perlu melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Hal yang penting dalam masalah penjajahan adalah pertentangan kepentingan antara penjajah dan terjajah. Oleh karena itu, harus mempertajam pertentangan kepentingan. Bangsa Indonesia harus melakukan segala usaha untuk mengembalikan keadaan bangsa yang dirusak secara jasmani dan rohani oleh Belanda. PI mengadakan hubungan dengan organisasi internasional dalam rangka propaganda memperjuangkan Indonesia merdeka dan anti-penjajahan. Adapun jenis hubungan tersebut sebagai berikut. Turut serta kegiatan Komintern dan Association Pour Etude des Civilisation Orientales Perhimpunan untuk Mempelajari Kebudayaan Timur yang didirikan di Paris 1925, di samping itu turut dalam Liga Penentang Imperalis. Mengikuti kongres dalam rangka mencari dukungan perjuangan Indonesia, antara lain, 1 Kongres Demokrasi untuk perdamaian tahun 1926 di Paris, Prancis; 2 Kongres Liga Melawan Imperalisme dan Penindasan Penjajah di Brussel 1927; 3 Kongres Wanita Indonesia di 1000, Swiss 1927. Manifesto politik pergerakan nasional menurut PI sebagai berikut Persatuan dan kesatuan. Demokrasi. Swadaya, yaitu mengandalkan kemampuan sendiri dan secara nonkooperasi Indonesia dapat mencapai kemerdekaan. 12. Parindra Partai Indonesia Raya Parindra merupakan gabungan dari BU dan PBI yang dibentuk dalam kongres tanggal 24 – 26 Desember 1935 di Solo dengan ketua Dr. Sutomo. Tujuannya adalah Indonesia Raya. Parindra menganut asas perjuangan kooperasi tetapi kadang-kadang juga nonkooperasi. 13. MIAI Majelis Islam A’laa Indonesia MIAI dibentuk 25 September 1937 di Surabaya dengan tokohnya One Mas Mansyur, Dahlah, dan Abdul Wahab. Tujuan MIAI adalah mempererat hubungan antarorganisasi Islam Indonesia maupun luar negeri serta mempersatukan langkah dan suara untuk membela kejayaan Islam. 14. Gapi Gabungan Politik Kebangsaan Indonesia Gapi dibentuk atas prakarsa Parindra tahun 1939 dan yang menjadi anggota adalah Parindra, Pasundan, Persatuan Minahasa, PSJI, Gerindo, dan PNI. Pengurus hariannya adalah Abikoesno Tjokrosoejoso, Amir Sjarifuddin, dan Husni Thamrin. Pergerakan Kebangsaan Indonesia MARKIJAR MARi KIta belaJAR Berbagai perlawanan terhadap penjajah terus mengalami kegagalan karena perlawanan masih bersifat kedaerahan. Kemudian, lahir sistem perjuangan baru yang dikenal dengan kebangkitan nasional. Kebangkitan Nasional Indonesia adalah periode pada paruh pertama abad ke-20, di mana banyak rakyat Indonesia mulai menumbuhkan rasa kesadaran nasional sebagai "orang Indonesia". Bangsa Indonesia mengalami penderitaan akibat penjajahan mulai awal abad ke-17 sampai abad ke-20. Pada masa penjajahan, bangsa Indonesia telah berusaha sekuat tenaga untuk mengusir penjajah dan bercita-cita menjadi bangsa yang merdeka, bebas dari penjajahan. Berbagai bentuk perlawanan terhadap penjajah yang dilakukan oleh para raja, bangsawan, tokoh masyarakat, dan tokoh agama dilakukan dengan cara mengangkat senjata. Namun, pada umumnya, bentuk perlawanan semacam itu mengalami kegagalan. Adapun faktor penyebab gagalnya perjuangan bangsa Indonesia dalam mengusir penjajah adalah sebagai berikut. Perjuangan bersifat kedaerahan. Perlawanan tidak dilakukan secara serentak. Masih bergantung pada pimpinan jika pemimpin tertangkap, perlawanan terhenti. Kalah dalam persenjataan. Belanda menerapkan politik adu domba devide et impera. Berdasarkan pengalaman tersebut, kaum terpelajar ingin berjuang dengan cara yang lebih modern, yaitu menggunakan kekuatan organisasi. Lahirnya organisasi-organisasi tersebut menandai lahirnya masa pergerakan nasional. 1. Masa Awal Pergerakan Nasional Tahun 1900-an Pada masa ini, lahir banyak organisasi pergerakan, seperti Budi Utomo, Sarekat Islam, Muhammadiyah, dan Indische Partij IP. Salah satu organisasi yang besar pengaruhnya terhadap pergerakan nasional adalah Budi Utomo. Pada hari Minggu tanggal 20 Mei 1908, Sutomo beserta kawan-kawannya berkumpul di Jakarta. Mereka sepakat mendirikan Budi Utomo yang berarti “usaha mulia”. Karena sebagai organisasi modern yang pertama kali muncul di Indonesia, pemerintah RI menetapkan tanggal berdirinya Budi Utomo diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional. 2. Masa Awal Radikal Tahun 1920-1927-an Perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah pada abad ke- 20 disebut masa radikal karena pergerakan-pergerakan nasional pada masa ini bersifat radikal/ keras terhadap pemerintah Hindia Belanda. Mereka menggunakan asas nonkooperatif/tidak mau bekerja sama. Organisasi-organisasi yang bersifat radikal adalah Perhimpunan Indonesia PI, Partai Komunis Indonesia PKI, Nahdlathul Ulama NU, Partai Nasional Indonesia PNI. 3. Masa Moderat Tahun 1930-an Sejak tahun 1930, organisasi-organisasi pergerakan Indonesia mengubah taktik perjuangannya. Mereka menggunakan taktik kooperatif bersedia bekerja sama dengan pemerintah Hindia Belanda. Organisasi-organisasi yang berhaluan moderat antara lain Partindo 1930, PNI Baru, Partai Indonesia Raya Parindra, Gerakan Rakyat Indonesia Gerindo, dan Gabungan Politik Indonesia Gapi. Selain organisasi-organisasi di atas, masih banyak organisasi kepemudaan dan keagamaan lainnya yang ada dan berkembang pada masa itu, antara lain Pergerakan Tarbiyah Islamiyah Perti, Majelis Islam A’la Indonesia MIAI, Jong Islamieten Bond, Sumatra Thawalib yang lahir di Minangkabau, Persatuan Pemuda Kristen, dan Persatuan Pemuda Katholik. Ayo Berlatih Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan tepat! Mengapa berbagai bentuk perlawanan terhadap Belanda sering mengalami kegagalan? Berikut faktor penyebab gagalnya perjuangan bangsa Indonesia dalam mengusir penjajah. a. Perjuangan bersifat kedaerahan. b. Perlawanan tidak dilakukan secara serentak. c. Masih bergantung pimpinan jika pemimpin tertangkap, perlawanan terhenti. d. Kalah dalam persenjataan. e. Belanda menerapkan politik adu domba. Bagaimanakah perubahan strategi perlawanan terhadap Belanda dilakukan oleh kaum atau golongan muda terpelajar? Kaum terpelajar ingin berjuang dengan cara yang lebih modern, yaitu menggunakan kekuatan organisasi. Peristiwa apa yang menandai lahirnya masa pergerakan nasional? Berdirinya organisasi Budi Utomo pada tanggal 20 Mei 1908. Jelaskan pembagian masa pergerakan nasional! a. Masa awal pergerakan nasional tahun 1900-an b. Masa awal radikal tahun 1920-1927-an c. Masa moderat tahun 1930-an Peristiwa apa yang menjadi latar belakang ditetapkannya Hari Kebangkitan Nasional? Jelaskan alasannya! Sebagai organisasi modern yang pertama kali muncul di Indonesia, pemerintah RI menetapkan tanggal berdirinya Budi Utomo diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Ayo Menulis Carilah sumber bacaan seperti buku, koran, majalah atau internet yang menjelaskan biografi dr. Sutomo. 1. Tuliskan secara singkat tentang perjuangan dr. Sutomo dalam menghadapi penjajah. 2. Baca dengan jelas dan berikan komentar presentasikan biografi dan kisah perjuangan dr. Sutomo tersebut di depan kelas. Munculnya rasa kebangsaan Indonesia berasal dari keinginan kuat rakyat Indonesia untuk merdeka dan berdaulat. Sejak abad ke-19, mulai muncul benih-benih rasa kebangsaan atau nasionalisme bagi bangsa-bangsa di Asia dan Afrika, khususnya Indonesia. Banyak faktor yang memicu munculnya rasa kebangsaan di Indonesia. Salah satunya kenangan kejayaan masa lalu. Kenangan kejayaan masa lalu, khususnya pada kejayaan Kerajaan Majapahit dan Sriwijaya serta kebesaran kerajaankerajaan Islam. Pada masa Majapahit, kerajaan itu mampu menguasai seluruh Nusantara. Adapun pada masa Sriwijaya, kerajaan mampu berkuasa di lautan karena pasukan maritimnya kuat. Ayo Berdiskusi Pada bacaan di atas, disebutkan salah satu faktor munculnya rasa kebangsaan di Indonesia. Sekarang, diskusikan bersama kelompokmu mengenai faktor-faktor lain yang memicu munculnya rasa kebangsaan Indonesia. Sebagai bahan diskusi, kamu dapat mencari referensi dari buku atau artikel. Tuliskan hasilnya pada kolom berikut! Faktor InternalFaktor Eksternal Kenangan kejayaan masa lalu pada masa kerajaan. Perilaku Belanda yang menyengsarakan rakyat Indonesia sehingga menimbulkan rasa senasib sepenanggungan rakyat Indonesia. Lahirnya kaum terpelajar. Lahirnya kelompok terpelajar Islam. Lahir dan munculnya semangat persamaan derajat pada masyarakat Indonesia. Perkembangan nasionalisme di berbagai negara, seperti pergerakan kebangsaan India. Adanya politik etis dari Belanda. Peristiwa Perang Dunia I menyadarkan kaum terpelajar mengenai penentuan nasib bangsanya sendiri. Munculnya dorongan untuk melawan penjajah karena perbedaan ideologi. Kemenangan Jepang atas Rusia.

pergerakan kebangsaan indonesia umumnya muncul dari kota karena